Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 September 2010

Duh Gusti Hamba Mohon Ampun

 Terinspirasi tulisan Mohammad Sobary di Kompas 18/9/2010 h 12, sekarang saatnya saya mohon maaf kepada semua orang yang pernah saya sakiti secara sengaja atau pun tidak disengaja. Mohon doa restunya untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan yang akan datang seolah-olah perang melawan nafsunya sendiri dan untuk memenangkan yang baik. Perang tersebut tidak ada yang diasorake tetapi justru penuh dengan persahabatan. Secara spiritual kita beragama harus dapat menyirami bumi ini menjadi adem, tenang, aman, tanpa tetesan darah dan tanpa kekerasan.
        Dari lubuk hati yang terdalam Anda semua dianugerahi rasa damai dan sukacita dan mengutip pesan damai yang disampaikan Gus Dur (Alm) Kita percaya, kekerasan, teror, dan segenap ancaman kedamaian tidak dapat dibasmi hanya dengan senjata sebab mereka pun bersenjata. Manusia yang galak lebih dari macan pun hakikatnya tetap manusia. Kebekuan hatinya bisa luluh oleh sentuhan lembut.
       Lalu malam ini kita bersujud menyerahkan hasil kerja kita, mohon diberkati jika kurang sempurna mohon Allah yang akan menyempurnakan karena urusan dengan Allah lebih sederhana tidak perlu repot-repot. Cukup dengan sikap TULUS. Duh Gusti Hamba Mohon Ampun. (Pratomo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar