Total Tayangan Halaman

Sabtu, 26 November 2011

Panen Rambutan

Hari Minggu 27 November 2011 kami bersama Prendi memanen sebagian rambutan dari pohon untuk para tetangga depan dan kiri rumah. Juga panen mangga.


Badminton Malam Minggu

Nah ini kesukaanku main badminton. Walau sudah malam pulang rapat BKM langsung ke lapangan sebelah rumah Pak Jarot di perumahan Bojong. Waktu sudah pukul 22.00. Aku main kedua setelah Pak Zaman dan Pak Budi lawan Pak Pardopo dan Mas Omo. Aku bersama Pak Pardopo lawan Mas Omo dan Pak Teguh, berakhir dengan kemenangan aku dan Pak Pardopo. Setelah itu aku dengan Pak Zaman lawan Pak Teguh dan Pak Budi, aku dan Pak Zaman hampir kalah 30:27. Saat itu sudah pukul 23.30. Aku lalu pulang dan mandi air dingin segar.

Kamis, 24 November 2011

Evaluasi Pendidikan Kita Masih Salah

Sebagian besar evaluasi kita menggunakan soal pilihan atau soal objektif yaitu memilih satu jawaban yang benar dari 5 pilihan yang disediakan. Nah soal semacam ini kurang dapat menggali kemampuan peserta didik. Peserta evaluasi hanya memilih satu bisa dikira-kira dan hanya memberi tanda silang atau tanda bulat pada jawaban yang sudah disediakan. Bahkan ada yang hanya seperti main judi a b c d atau e diundi, kalau yang muncul e, huruf yang diberi tanda huruf e.  Juga kelemahan pesertaa evaluasi tidak usah punya banyak pengalaman untuk mengerjakan karena jawaban sudah disediakan.
  Kalau soal esai? Tentu harus mempunyai pengetahuan yang cukup untuk menjawabnya? Bagaimana sejarah Pujangga Baru? Terangkan! Kapan evaluasi dapat mengukur isi otak peserta dapat dilaksanakan? Orang sekarang hanya mau enaknya saja. Susah membuat soal, mudah mengoreksi. Kalau soal uraian mudah membuat soal susah mengoreksi.

Rabu, 16 November 2011

Program Sekolah untuk Alumni SMA Santo Agustinus

OK terima kasih Anda punya ide bagus "ngumpulke balung pisah "... ide dibicarakan bersama, bagaimana baiknya ... Hanya kalau program yang sifatnya sosial untuk membantu sekolah terserah kalian saja. Kalau bisa nih ya: 1. membantu sekolah untuk mempunyai dana abadi kami butuh 2 M karena ke depan sekolah gratis, kalau tidak punya dana abadi repot. 2. membantu pembuatan lapangan futsal indoor (1,6M) sehingga sekolah menjadi daya tarik tesendiri dan mendatangkan hasil. 3. membantu siswa miskin berprestasi untuk sekolah ke SMA Santo Agustinus sifatnya bulanan. Itu program yang kami tawarkan untuk alumni dan donatur yang mau membantu sekolah. Bantuan tidak harus berupa uang bisa saja berupa alat komputer, camera, printer, atau pelatihan untuk siswa yang ditrening untuk kerja. Pokoknya program apa saja dari kalian sebenarnya kami hargai dan semua bertujuan sama supaya sekolah ini tetap eksis. Terima kasih Alloh memberkati kalian semua.

Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional

        Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional? Bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa internasional karena tidak asing di telinga komunitas internasional khususnya di negara-negara tetangga. Peluang bahasa Indonesia dinilai cukup besar apabila dibandingkan dengan berbagai bahasa di Eropa. (Arief Rachman, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO)   
           Kerja Keras
        Kalau pulau komodo saja mampu didukung menjadi keajaiban dunia. Mengapa hal ini tidak?  Ayo bangsa Indonesia saatnya bangkit mendukung menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia menjadi bahasa Intenasional. Lalu apa yang perlu kita lakukan? Arief Rachman sudah menghimbau untuk menambah Pusat Bahasa dan Kebudayaan Indonesia di setiap negara. Sejauh ini sudah ada 150 Pusat Bahasa dan Kebudayaan Indonesia di 150 negara. Dan memang jika orang tertarik dengan budaya Indonesia, mereka akan belajar bahasa Indonesia.
        Kita khawatir nilai-nilai bahasa Indonesia akan tergerus bahasa Inggris atau bahasa asing lain? Mereka lebih bangga menggunakan bahasa asing? Hal ini karena belum munculnya rasa nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia belum memaknai bahasa sebagai bahasa persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia belum mengetahui jika bahasa Indonesia sebagai bahasa perjuangan dan belum percaya diri jika bahasa Indonesia akan mampu sebagai bahasa Internasional. Dengan demikian di wilayah Indonesia sendiri juga perlu didirikan pusat-pusat pengkajian bahasa Indonesia supaya generasi penerus kita ini akrab menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di samping itu juga memperkenalkan budaya Indonesia karena sebenarnya budaya dan bahasa itu tak dapat lepas.
          Pusat pengkajian bahasa Indonesia didirikan di daerah-daerah akan merintis generasi muda untuk mencintai dan menjunjung bahasa Indonesia. Saat ini tidak cukup pembelajaran bahasa Indonesia hanya diserahkan lembaga pendidikan yang ada karena para guru dan kurikulum yang ada belum memadai mengangkat harkat dan martabat bahasa Indonesia.  Guru dan KTSP masih mengejar materi yang ada pada ujian nasional sehingga pelajaran bahasa Indonesia tidak lebih pada latihan-latihan soal dan memberi tanda contreng. Dampaknya guru pelajaran bahasa kurang inovatif dalam pembelajaran dan para siswa kurang menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
              Perjuangan mengisi kemerdekaan ini belum selesai. Mengingat Sumpah Pemuda yang dicetuskan 83 tahun lalu sudah terpikirkan 3 hal kepentingan kemerdekaan bangsa Indonesia. Satu bangsa, satu tanah air dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.  Soal kedaulatan wilayah masih terus diperjuangkan. Soal kesejahteraan bangsa Indonesia masih jauh dari tercapainya tujuan. Perjuangan untuk menjunjung bahasa persatuan ini juga sangat penting untuk mengangkat martabat budaya bangsa Indonesia yang terus digerogoti dari dalam diri sendiri.  Ketiga hal ini berjalan beriringan. Tentu kita sakit bila generasi sekarang tidak mengenal lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tentu kita sakit hati kalau bangsa Indonesia justru kesulitan belajar bahasa Indonesia dan lebih mudah belajar bahasa asing. Apalagi dalam penggunaannya sudah disengaja salah karena malas untuk berjuang, atau mungkin tidak tahu bahasa yang benar.
              (Pratomo Hadi P.)

Sabtu, 12 November 2011

Setia kepada Allah

      Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, setia artinya (1) patuh, taat, Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakannya. (2) tetap dan teguh hati ( dalam persahabatan dsb.) Setelah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia menantinya.) (3)  berpegang teguh (dalam perjanjian, janji dan sebagainya) Walau hujan turun dengan lebatnya, ia tetap setia memenuhi janji pergi ke rumahnya. 
         Jika dilihat arti setia di atas, apakah kita ini sudah benar-benar setia pada Allah? Artinya apakah kita masih tetap setia / patuh/ taat melaksanakan tugas-tugas yang kita hadapi? Apakah kita tetap setia dan tetap teguh hati pada Allah bila godaan setan membujuk kita? Apakah kita setia berpegang tuguh bila tantangan di depan mata untuk melaksanakan tugas yang kita emban? 
          Soalnya Allah telah memberikan kita tugas-tugas mulia misalnya tugas sebagai anak yang harus berbakti pada orangtua, sebagai orangtua yang harus merawat dan bertanggung jawab terhadap anak-anak yang diamanahkan kepada kita. Dalam melaksanakan tugas mulia itu apakah kita bisa menghindari godaan-godaan setan yang menyesatkan? Ketika pasangan kita setia, ia lebih berharga dari pada permata. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. Begitu juga jika kita setia pada Allah kita menjadi permata di hadapan Allah. Belum lagi ketika jadwalnya datang ke rumah Tuhan pada hari Minggu, apakah kita masih berpegang teguh walaupun tantangan seperti hujan lebat, angin, malas, menekan kita saat itu? Renungkan semua itu!!! Apakah kita masih setia pada Allah ketika Allah selalu setia kepada kita dan tak pernah henti kasih-Nya kita nikmati dalam kehidupan ini.
        Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri Yesus berkata berjaga-jagalah bukanlah kita harus terus membelalakkan mata menantikan sesuatu yang tidak tahu kapan akan terjadi atau tidak tidur sepanjang malam. Tidak perlu kita selalu mengamati awan yang lalu muncul wajah Tuhan tiba-tiba datang dari awan.
Paulus menilai bahwa kita bukan anak-anak malam, kita adalah anak-anak terang dan mereka tetap terjaga. Makna 'berjaga-jaga' adalah suatu gaya hidup yang seutuhnya di dalam terang; secara konsisten setia pada Allah. Jadi, kapanpun datang, kita akan siap karena kita tetap setia. Kita tidak akan terkejut, tidak akan didapati sedang berada dalam kehidupan rohani yang kalah karena kita konsisten dan stabil di dalam terang.
            Tetap konsisten setia kepada Allah diibaratkan hidup dalam terang, jujur, transparan dan bertanggung jawab serta tidak menduakan Allah. Seperti prajurit jika kita digrebeg musuh kita dalam keadaan siap, rohani kita tetap terjaga dan tetap berimankan kepada Allah. (Pratomo)

Minggu, 06 November 2011

Khawatir Soal Pengganti

Temanku khawatir kalau nanti penggantinya  tidak amanah. Ya mungkin kita pun begitu. Tetapi kita serahkan saja kepada sistem yang berlaku, memang butuh waktu dan proses yang baik. Soalnya kalau masa depan kita khawatirkan tidak menyelesaikan masalah. Masalah kita saat ini yang sedang kita hadapi yang menjadi fokus kita. Semua persoalan saat ini kita urusi dengan baik, semua kita kerjakan, kita catat, kita laporkan sesuai dengan kenyataan dan dalam proses dan ketentuan yang ada. Itu semua masih carut-marut belum berjalan dengan baik, nah itu yang perlu kita perbaiki sesuai dengan bidang tugas kita walaupun mungkin masih bisa membantu anggota yang lain sebagai penguat. Selanjutnya kita serahkan pada Yang Maha Kuasa.

Hasil Penjualan Sapi KSM Pangestu dan Samak

I. Tanggal 2/11/2011 Dua ekor sapi KSM Pangestu laku Rp 17.500.000.00 dikurangi  modalnya Rp 12.575.000,00 masih Rp 4.925.000,00. Keuntungan peternak 60%nya Rp 2.955.000,00 sehingga BKM mendapat keuntungan 40% Rp 1.970.000,00. Sehingga saya (Pratomo) setor ke sekretaris (Pak Hardi)  Rp 14.545.000,00 pada tanggal 3 November 2011.

II. Tanggal 5/11/2011 satu ekor sapi KSM Samak (Pak Samidi)  laku Rp 8.000.000.00 dikurangi  modalnya Rp 6.170.000,00 masih Rp 1.830.000,00. Keuntungan peternak 60%nya Rp 1.098.000,00 sehingga BKM mendapat keuntungan 40% Rp 732.000,00. Sehingga saya (Pratomo) setor ke sekretaris (Pak Hardi)  Rp 6.902.000,00 pada tanggal  6 November 2011.

I dan II berjumlah  14.545.000,00 + 6.902.000,00         =  Rp 21.447.000,00
Setoran
1.  25 Agustus 2011 panen 1 sebesar Rp 12.340.000,00
2.  3 November 2011 2 ekor sapi       Rp 14.545.000,00
3. 6 November 2011 1 ekor sapi        Rp   6.902.000,00
Jumlah                                              Rp 33.787.000,00