Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 Juni 2012

Keluarga Handono dan Pratomo

Ini tampang keluarga Suhandono dan Pratomo saat menerima tamu perkawinan keluarga Amin tahun 2012
Sugeng rawuh

Senin, 25 Juni 2012

Kebijaksanaan Orangtua yang Sibuk

Seorang bapak yang sedang sibuk bekerja. Tiba-tiba anak laki-lakinya datang. Bapak tadi lalu mengeluarkan uang yang diberikan anak tadi. Kata anak, "Tidak pak, aku tidak butuh uang." Lalu bapak tadi mengeluarkan coklat. "Tidak juga." "Lalu apa yang kamu minta?" tanya bapaknya. Jawab anak itu, "Saya hanya ingin bersama bapak."
Cerita di atas menggambarkan bagaimana seorang anak yang merindukan kebersamaan dengan bapaknya yang selalu sibuk dengan dunianya. Namun anak sangat tahu apa yang ia butuhkan sehingga walaupun uang dan makanan tak membuat ia pergi dari sisinya.

Minggu, 24 Juni 2012

Data Pengguna Narkoba 2011


Seperti yang diberitakan Kompas.com, 26 Juni 2011. BNN melaporkan pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Terlihat angka yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saya ga tau  benar atau ga data ini, yang jelas data ini dikeluarkan BNN.
Pada umumnya pengguna narkoba di kota-kota besar di Indonesia sangat tinggi. Namun saat ini sudah merambat ke kota lainnya di Indonesia. Sebut saja di Jambi, seperti yang diberitakan jambi- independent.co.id , 27 Oktober 2011. Sampai akhir Maret 2011 ini, pengguna narkoba di Jambi tercacat sebanyak 50.420 orang. Angka tersebut naik tajam dari 44.627 pengguna pada tahun 2008. Dalam kurun waktu dua tahun saja, kenaikan pengguna narkoba di Jambi mencapai 5.793 orang. Jumlah ini menjadikan Jambi menduduki urutan ke 6 pengguna narkoba di Indonesia.
Di Sulawaesi Selatan, seperti diberitakan tribunnews.com, 10 Oktober 2011. Dari data yang dikeluarkan Badan Narkotik Nasional tahun 2010 menyebutkan sebanyak 121.756 dari 5.968.421 warga Sulawesi Selatan usia 10-59 tahun yang menggunakan narkoba. Di Sulawesi Utara, angka pengguna narkoba mencapai 40.000 Orang. Sebagaimana diberitakan oleh beritamanado.com, Sabtu, 24 September 2011.
Siapa pengguna barang haram itu ? Seperti diberitakan detik.com, 26 Juni 2011. Kepala BNN Gories Mere mengatakan bahwa pada umumnya pekerja swasta, wiraswasta dan buruh di atas 30 tahun dengan tingkat pendidikan terbanyak SLTA. Tentu saja ancaman terbesar ada pada kalangan siswa pelajar yang berjumlah 3,8 juta pada tahun 2010.
Lebih heboh lagi, pengguna narkoba ternyata digunakan oleh PNS. Seperti diberitakan melalui situs Kementerian PAN & RB, menpan.go.id, 1 Juli 2011.  Komisi Nasional Pengawasan Kinerja Pemerintahan (Komnas PKP) mensinyalir, kurang lebih 30 persen aparatur negara atau pegawai negeri sipil (PNS), baik di pusat dan daerah, mengkonsumsi zat adiktif yang mengandung narkotika dan obat terlarang. Jika total jumlah PNS di Indonesia mencapai 4,7 juta jiwa, maka ada sekitar 1,5 juta aparatur negara yang terlibat kasus penggunaan Narkoba.
Coba anda perhatikan baik-baik jumlah pengguna narkoba seperti yang saya sebutkan di atas, yang di diambil langsung dari sumber pemberitaannya.  Kalo jumlah pelajar 3,8 juta pada 2010 , kemudian PNS 1,5 juta  Jumlahnya sudah mencapai 5,3 juta sendiri. Lalu berapa jumlah pekerja swasta, wiraswasta dan buruh di atas 30 tahun yang menurut Goris sebagian besar itu   Jelas-jelas tiga kelompok ini sudah berbeda, pelajar, karyawan swasta dan pemerintah. Terjadi penurunan tiba-tiba di 2010 ? Ah mungkin detik.com salah menyampaikan ulasan Goris, yang dimaksud 3,8 juta itu mungkin prevalensi (jumlah keseluruhan kasus penyakit yag terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah) di tahun 2010. Masa sih ? Lalu prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2010 yang dikatakan 4,2 juta jiwa  yang disebutkan  Hahaha, berita pada bulan yang sama, tanggal dan tahun yang sama, kok bisa beda ?
Sebulan kemudian, melalui depdagri.go.id, 10 Agustus 2011  Pada tanggal 8 Agustus, kembali Goris mengakatakan bahwa, kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sangat  strategis. Sebab, fakta menunjukkan dari 3,81 juta pengguna narkoba di Indonesia. Entah yang dimaksud tahun berapa, tetapi karena beritanya tahun 2011  saya menganggap jumlah yang disebutkan Goris tersebut adalah laporan BNN sampai dengan Agustus 2011 untuk prevalensi pengguna narkoba tahun 2011. Lalu bagaimana dengan prevalensi tahun 2011 yang dilaporkan BNN pada bulan Juni 2011 yang menyebutkan sekitar 5 juta pengguna di atas ? Jumlah pengguna Narkoba tahun 2011 naik apa turun ? apa turun naik ? hahaha. wah..wah, entah Goris yang salah omong atau yang nulis berita yang salah atau kurang lengkap.
Baiklah kalo masing-masing ada alasannya, namun data yang terlapor terlalu tinggi selisihnya. Mana yang merupakan jumlah sebenarnya dan mana yang berdasarkan hasil survei. Secara rata-rata BNN selalu menggunakan hasil survei. Saya khawatir kalo data saja sudah ga bener, apalagi penanganannya di lapangan. Buat pak Goris, yang mana nih yang benar ? Tolong dong rapikan pemberitaannya dan setidaknya melalui satu pintu, jangan sampai simpang siur begini.  Gimana mau bersih narkoba tahun 2015 ? Datanya yang bersih kali yaa hehehe

Data Aborsi

WHO memperkirakan ada 4,2 juta aborsi dilakukan per tahun, 750.000 – 1,5 juta dilakukan di Indonesia, 2.500 orang diantaranya berakhir dengan kematian (Wijono, 2000)
Berita buruk 2: Setiap tahun ada 2.000.000 aborsi pada remaja Indonesia.

Untuk yang Muda

Seorang bapak yang tinggal di panti jompo bercerita mengapa ia sampai di sini. Katanya ia dahulu seorang kaya raya dengan tiga anak. Ketika ditinggal mati istrinya, anak pertama mengusulkan kalau rumah dan pekarangannya dijual lalu bapak tinggal bersama anak-anak. Bapak tadi mengikuti usulan anak-anaknya. Setelah rumah tadi dijual, bapak ikut anak pertama. Ia kesepian karena setiap hari ia hanya dilayani pembantu. Ia hanya betah dua bulan. Ia pindah ke anak kedua. Di sana bapak ini tak boleh berbuat apa-apa karena takut merusak perabotan rumah yang mahal-mahal. Ia pindah ke anak ketiga. Di sana ia disarankan ke panti jompo saja supaya ada teman curhatnya.

Mendidik Kejujuran Anak

Kejujuran anak diawali di dalam keluarga. Ketika anak usia 7 tahun misalnya bertanya kepada mamanya, "Ma adik minta uang!" Jawab mama, "Dik, Mama tidak punya uang." "Masaklah, adik cuma butuh seribu rupiah saja, Mama tidak punya." ( Anak itu sudah tahu isi dompet mamanya) Kesimpulan anak itu berarti aku pun BOLEH BOHONG ...


Kejujuran anak diawali dalam keluarga (2). Ketika tetangga atau siapa saja menagih utang. Anak mendengar semua pembicaraan orangtuanya. "Sungguh kami sedang tak punya uang. Minggu depan saja ya" Jawab penagih utang, "Minggu kemarin juga mengatakan begitu. Bagaimana nih ???? 

Sabtu, 09 Juni 2012

Masihkah Ada Hati

Masihkah ada hidup... ketika tanah-tanah kita sudah tandus
Masihkah ada oksigen ketika hutan gundul dan tanaman tak lagi segar
Masihkah ada telinga ketika suara mesin di jalanan tak lagi merdu
Masihkah  ada perut ketika semua makanan kita tercemar
Masihkah ada hidung ketika udara kita tak lagi bersih
Masihkah ada  hati ketika suara Allah tak lagi didengar

Bersyukurlah

Bernyanyilah dan berceritalah burung-burung... karena kau senang tinggal di tanah ini
berguraulah tanaman-tanaman di sekitarnya... karena kita pun senang berteduh di bawahnya
berdamailah teman-temanku ...karena kita diciptakan-Nya untuk bersama-sama saling membantu
Lestarikan alamku karena kita pun ada di dalamnya...
bersyukurlah kita semua karena Allah selalu menyertai kita semua.