Mungkin orang berambisi itu tidak salah. Cuma kadang menyulitkan orang lain karena tidak melihat kepentingan orang lain cuma yang terlihat kepentingan sendiri. Orang lain itu dianggap tidak mampu, dianggap remeh sejingga seorang yang berambisi melihat diri sendiri seolah paling super. Karena merasa paling super orang lain ditabrak saja. Misalnya saja mempunyai keinginan menjadi kepala pabrik roti tawar. Karena kepala pabrik berhalangan tetap maka secara otomatis kan tanggung jawab dipegang wakilnya. Tetapi karena ada kepala seksi berambisi menjadi kepala pabrik maka keinginan itu disampaikan kepada rekan-rekan sepabrik kalau wakilnya itu tidak akan mampu melanjutkan. Sehingga pemilik perusahaan diminta pemilihan kembali. Nah akhirnya karena kepala seksi yang menyampaikan seluruh pegawai pabrik roti tersebut resah karena harus ada penggantian kepala yang kemungkinan kepala seksi yang akan menjadi kepala pabrik. Padahal sifat kepala seksi tidak disukai pegawai.
Nah ini cerita fiktif belaka. Karena mungkin keduanya memang punya ambisi kalau tidak mempunyai ambisi segala sesuatu tidak akan terwujud. Cuma yang satu prosedural yang satu menerobos atau mecari jalan pintas. Sabar saja mungkin suatu saat akan terwujud apa yang dicita-citakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar