Kumulai Pagi
Selamat datang pagiku
Pagiku yang menggembiarakan adalah doa, mandi
dan sarapan pagi
Air yang jernih menyiram tubuhku
segar
dan makanan di pagi hari yang dihidangkan istriku
menjadi santapan pertamaku
sesudahnya baru koran di pagi itu
menghiasi otakku.
Menjelang Siang
Anak-anak menggodaku untuk diajarkan
kesopansantunan, kelemahlembutan, dan kebijaksanaan
Menjelang Sore
Kupermainkan raketku mengayunkan tubuhku
sehingga basah oleh darah keringatku
warna kaosku pun menjadi merah
kuharap bibit-bibit penyakitku menguap
dari tubuhku
Menjelang Malam
Aktivitasku belumlah usai
kadang rapat urusan masyarakat
warga yang mau memelihara sapi dan kambing
menjadi urusan paling menyenangkan
karena mereka mau berusaha
Menjelang Larut
Tubuhku tak berdaya di bawah selimut
sedikit nyamuk menggangguku tidur.
29/9/2013
Temani Aku
Temani aku bintang sebelum kehilangan sinarmu.
Temani aku bulan sebelum kehilangan bulatmu. ...
28/9/2013
Terangmu Redup
Setelah
kau menemani aku terangmu redup.
Setelah kau menemani aku kau tak lagi
bulat.
Namun waktuku dan waktumu melebur jadi satu.
Leburannya
mengkristal menjadikan
mutiara berharga menghiasi sanubari kita.
28/9/2013
Pesan untuk Mendung
Kukirim pesan untuk mendung
supaya jangan hujan
karena atap rumahku sedang telanjang...
26/9/2013
Terima Kasih Angin
Terima kasih angin
yang telah membawa hujaƱ
tak mampir ke tempatku malam ini.
27/9/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar